Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dan dalam perkembangannya, telah mengalami variasi di berbagai wilayah. Hasil dari variasi ini adalah dua varian utama dari bahasa Inggris: British English (Inggris Britania) dan American English (Inggris Amerika). Meskipun keduanya memiliki akar yang sama, perbedaan dalam kosakata, ejaan, dan pengucapan telah menyebabkan keduanya menjadi dua dialek bahasa Inggris yang berbeda. Artikel ini akan menjelajahi perbedaan antara British English dan American English serta bagaimana mereka mencerminkan aspek sejarah, budaya, dan geografi dari negara-negara tempat digunakannya.
Asal-Usul dan Sejarah
Perbedaan antara British English dan American English bermula dari sejarah kolonialisasi dan migrasi. Bahasa Inggris dibawa ke Amerika Utara oleh para pemukim Inggris selama abad ke-17. Seiring berjalannya waktu, interaksi dengan suku asli dan imigran dari berbagai negara Eropa menyebabkan perkembangan bahasa Inggris yang khas di Amerika Serikat. Di sisi lain, bahasa Inggris telah ada di Kepulauan Britania selama ribuan tahun, mengalami perubahan dan pengaruh dari bahasa-bahasa lain yang mendiami wilayah tersebut. Oleh karena itu, perbedaan dalam bahasa dan kosakata berkembang secara organik dari dua wilayah yang terpisah.
Kosakata
Perbedaan paling mencolok antara British English dan American English adalah dalam kosakata. Beberapa kata memiliki makna yang sama, tetapi ada juga banyak kata yang berbeda antara keduanya. Misalnya, "lift" dalam British English adalah "elevator" dalam American English, "lorry" adalah "truck," "flat" adalah "apartment," dan "holiday" adalah "vacation." Perbedaan ini sering kali mencerminkan preferensi lokal dan budaya masing-masing wilayah. Seiring berjalannya waktu, beberapa kata mungkin juga beralih dari satu varian ke varian lain, terutama melalui pengaruh media, teknologi, dan budaya populer yang luas.
Ejaan
Ejaan adalah aspek lain dari perbedaan antara British English dan American English. Pada tahun 1828, leksikografer Amerika Noah Webster menerbitkan kamus pertama yang menetapkan ejaan standar untuk Amerika Serikat. Salah satu perbedaan yang paling terkenal adalah penggunaan huruf "u" dalam kata-kata seperti "colour" (British English) dan "color" (American English), atau "favour" (British English) dan "favor" (American English). Selain itu, ada perbedaan dalam ejaan kata-kata tertentu, seperti "centre" (British English) dan "center" (American English), "travelling" (British English) dan "traveling" (American English), dan sebagainya. Meskipun ejaan standar telah diputuskan untuk masing-masing varian, variasi masih ada di antara penutur bahasa dalam masing-masing wilayah.
Pengucapan
Pengucapan adalah perbedaan lain yang dapat membedakan British English dan American English. Beberapa kata diucapkan dengan cara yang berbeda, terutama dalam vokal dan konsonan tertentu. Misalnya, dalam kata "schedule," penutur British English biasanya akan mengucapkan "shed-yool," sedangkan penutur American English akan mengucapkan "sked-yool." Perbedaan ini bisa menyebabkan kebingungan di antara penutur bahasa, terutama ketika berkomunikasi dengan penutur varian yang berbeda.
Penggunaan Tenses
Terdapat beberapa perbedaan dalam penggunaan tenses (bentuk kata kerja) antara British English dan American English. Salah satunya adalah penggunaan simple past dan present perfect. Dalam American English, present perfect sering digunakan untuk menyatakan aksi yang terjadi di masa lalu yang masih memiliki dampak pada saat ini. Misalnya, "I have lost my keys" (American English) berarti "Saya telah kehilangan kunci-kunci saya" dalam arti bahwa kunci-kunci tersebut masih belum ditemukan pada saat berbicara. Dalam British English, penggunaan simple past lebih umum dalam konteks yang sama: "I lost my keys." Namun, penggunaan tenses ini juga dipengaruhi oleh preferensi individu dan tidak selalu kaku.
Spelling and Pronunciation
Kosakata bukanlah satu-satunya yang membedakan British English dan American English. Ada juga perbedaan dalam ejaan dan pengucapan. Sebagai contoh, dalam American English, huruf "r" diucapkan lebih menonjol, terutama di akhir kata, sementara dalam British English, suara "r" sering dihilangkan. Selain itu, ada variasi dalam cara vokal dan diftong tertentu diucapkan. Sebagai contoh, kata "dance" diucapkan dengan suara "a" pendek dalam American English, sedangkan dalam British English, diucapkan dengan suara "a" lebih panjang.
Idioms dan Ungkapan
British English dan American English memiliki kumpulan idiom dan ungkapan yang khas untuk masing-masing budaya. Meskipun beberapa idiom mungkin dipahami oleh kedua varian, yang lainnya khusus untuk satu varian atau yang lain. Sebagai contoh, dalam British English, "Bob's your uncle" adalah ungkapan idiomatik yang berarti "there you have it" atau "it's as simple as that." Dalam American English, ungkapan serupa mungkin adalah "easy as pie."
Referensi Budaya
Bahasa adalah cerminan budaya, dan sebagai demikian, British English dan American English mengandung referensi budaya yang khas untuk masing-masing wilayah. Sebagai contoh, dalam British English, kata-kata yang berkaitan dengan monarki, seperti "royal," "crown," dan "palace," lebih sering digunakan, mencerminkan signifikansi sejarah monarki Inggris. Dalam American English, kata-kata yang berkaitan dengan budaya dan sejarah Amerika, seperti "president," "congress," dan "freedom," lebih umum.
Pengaruh Media dan Budaya Populer
Pengaruh media dan budaya populer memainkan peran penting dalam membentuk variasi bahasa. Film Amerika, acara TV, musik, dan literatur sangat menyebar luas di seluruh dunia, menyebabkan eksposur dan familiaritas dengan American English. Demikian pula, media Inggris, seperti program BBC dan literatur Inggris, memiliki dampak besar pada penggunaan dan pemahaman British English secara global.
Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, British English dan American English adalah dua dialek berbeda dari bahasa Inggris yang telah berkembang seiring waktu karena pengaruh sejarah, budaya, dan geografi. Perbedaan dalam kosakata, ejaan, pengucapan, tenses, idiom, dan referensi budaya antara kedua variasi ini menambahkan kekayaan dan keragaman pada bahasa Inggris. Meskipun variasi ini mungkin menyebabkan kebingungan atau kesalahpahaman sesekali, mereka juga mencerminkan identitas dan tradisi unik dari wilayah tempat mereka digunakan. Sebagai bahasa global, pertukaran dan keberadaan variasi ini memperkaya komunikasi dan pemahaman bahasa Inggris secara global.