Daftar 50 Istilah Bidang Sejarah dan Penjelasannya

Berikut adalah daftar 50 istilah bidang "sejarah" dalam bahasa Inggris, beserta terjemahannya dan definisinya dalam bahasa Indonesia.

  1. History (Sejarah): Kajian tentang peristiwa-peristiwa masa lalu, terutama aktivitas manusia.
  2. Historiography (Historiografi): Kajian tentang penulisan sejarah dan metode yang digunakan untuk menafsirkan dan menganalisis sumber-sumber sejarah.
  3. Archaeology (Arkeologi): Kajian tentang masyarakat manusia pada masa lalu melalui penggalian dan analisis artefak dan sisa-sisa fisik lainnya.
  4. Anthropology (Antropologi): Kajian tentang manusia, termasuk aspek fisik, sosial, dan budaya mereka.
  5. Artifact (Artefak): Objek yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia pada masa lalu dan digunakan sebagai sumber informasi dalam penelitian sejarah.
  6. Primary Source (Sumber Utama): Sumber sejarah yang berasal dari masa lalu, seperti dokumen, surat, atau catatan langsung oleh orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
  7. Secondary Source (Sumber Sekunder): Sumber sejarah yang merupakan interpretasi atau analisis dari sumber utama oleh peneliti atau sejarawan.
  8. Historian (Sejarawan): Individu yang mempelajari dan menulis tentang sejarah berdasarkan penelitian dan analisis.
  9. Prehistoric (Prasejarah): Masa dalam sejarah manusia sebelum penemuan tertulis.
  10. Ancient History (Sejarah Kuno): Periode awal sejarah manusia, dari perkembangan tulisan sampai sekitar abad ke-5 Masehi.
  11. Middle Ages (Abad Pertengahan): Periode sejarah Eropa antara jatuhnya Kekaisaran Romawi dan zaman Renaisans, sekitar abad ke-5 hingga ke-15.
  12. Renaissance (Zaman Renaisans): Periode kebangkitan seni, budaya, dan ilmu pengetahuan di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17.
  13. Industrial Revolution (Revolusi Industri): Periode perubahan besar dalam produksi dan teknologi industri pada abad ke-18 hingga ke-19.
  14. Colonialism (Kolonialisme): Sistem di mana negara-negara menguasai dan mengendalikan wilayah atau bangsa lain di luar wilayah mereka sendiri.
  15. Imperialism (Imperialisme): Kebijakan atau praktik negara yang berupaya memperluas pengaruh politik, ekonomi, dan militer mereka ke wilayah lain.
  16. World War I (Perang Dunia I): Konflik besar yang terjadi antara tahun 1914 hingga 1918 melibatkan banyak negara di seluruh dunia.
  17. World War II (Perang Dunia II): Konflik global yang berlangsung antara tahun 1939 hingga 1945, melibatkan banyak negara dan mengakibatkan jutaan kematian.
  18. Cold War (Perang Dingin): Ketegangan politik dan militer antara Blok Barat (AS dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) setelah Perang Dunia II.
  19. Revolution (Revolusi): Perubahan dramatis dan cepat dalam struktur politik, sosial, atau ekonomi suatu negara atau masyarakat.
  20. Independence (Kemerdekaan): Keadaan suatu negara atau bangsa yang merdeka dan bebas dari kekuasaan atau kendali negara lain.
  21. Dictatorship (Kediktatoran): Sistem pemerintahan di mana kekuasaan mutlak dipegang oleh seorang individu atau kelompok kecil tanpa adanya kendali atau oposisi yang signifikan.
  22. Democracy (Demokrasi): Sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik berada pada rakyat secara keseluruhan, biasanya melalui pemilihan umum.
  23. Monarchy (Monarki): Sistem pemerintahan di mana kekuasaan mutlak dipegang oleh seorang raja atau ratu.
  24. Renaissance (Zaman Renaisans): Periode kebangkitan seni, budaya, dan ilmu pengetahuan di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17.
  25. Enlightenment (Zaman Pencerahan): Periode intelektual pada abad ke-17 dan ke-18 di Eropa yang menekankan rasionalitas, kebebasan berpikir, dan pengetahuan.
  26. Nationalism (Nasionalisme): Sentimen kebangsaan atau kecintaan yang kuat terhadap negara asal atau kelompok etnis tertentu.
  27. Industrialization (Industrialisasi): Proses peralihan dari ekonomi berbasis pertanian menuju industri yang lebih maju dan berpusat pada produksi massal.
  28. Decolonization (Dekolonisasi): Proses di mana negara-negara kolonial memperoleh kemerdekaan dari negara-negara penjajah mereka.
  29. Renaissance (Zaman Renaisans): Periode kebangkitan seni, budaya, dan ilmu pengetahuan di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17.
  30. Fascism (Fasisme): Ideologi politik otoriter dan nasionalis yang menekankan kekuasaan negara di bawah kepemimpinan diktator.
  31. Communism (Komunisme): Ideologi politik di mana kepemilikan dan pengendalian sumber daya ekonomi berada pada tangan masyarakat secara kolektif.
  32. Revolution (Revolusi): Perubahan dramatis dan cepat dalam struktur politik, sosial, atau ekonomi suatu negara atau masyarakat.
  33. Cold War (Perang Dingin): Ketegangan politik dan militer antara Blok Barat (AS dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) setelah Perang Dunia II.
  34. Democracy (Demokrasi): Sistem pemerintahan di mana kekuasaan politik berada pada rakyat secara keseluruhan, biasanya melalui pemilihan umum.
  35. Monarchy (Monarki): Sistem pemerintahan di mana kekuasaan mutlak dipegang oleh seorang raja atau ratu.
  36. Revolution (Revolusi): Perubahan dramatis dan cepat dalam struktur politik, sosial, atau ekonomi suatu negara atau masyarakat.
  37. Imperialism (Imperialisme): Kebijakan atau praktik negara yang berupaya memperluas pengaruh politik, ekonomi, dan militer mereka ke wilayah lain.
  38. Industrial Revolution (Revolusi Industri): Periode perubahan besar dalam produksi dan teknologi industri pada abad ke-18 hingga ke-19.
  39. Colonialism (Kolonialisme): Sistem di mana negara-negara menguasai dan mengendalikan wilayah atau bangsa lain di luar wilayah mereka sendiri.
  40. Renaissance (Zaman Renaisans): Periode kebangkitan seni, budaya, dan ilmu pengetahuan di Eropa pada abad ke-14 hingga ke-17.
  41. World War I (Perang Dunia I): Konflik besar yang terjadi antara tahun 1914 hingga 1918 melibatkan banyak negara di seluruh dunia.
  42. World War II (Perang Dunia II): Konflik global yang berlangsung antara tahun 1939 hingga 1945, melibatkan banyak negara dan mengakibatkan jutaan kematian.
  43. Cold War (Perang Dingin): Ketegangan politik dan militer antara Blok Barat (AS dan sekutunya) dan Blok Timur (Uni Soviet dan sekutunya) setelah Perang Dunia II.
  44. Independence (Kemerdekaan): Keadaan suatu negara atau bangsa yang merdeka dan bebas dari kekuasaan atau kendali negara lain.
  45. Dictatorship (Kediktatoran): Sistem pemerintahan di mana kekuasaan mutlak dipegang oleh seorang individu atau kelompok kecil tanpa adanya kendali atau oposisi yang signifikan.
  46. Nationalism (Nasionalisme): Sentimen kebangsaan atau kecintaan yang kuat terhadap negara asal atau kelompok etnis tertentu.
  47. Industrialization (Industrialisasi): Proses peralihan dari ekonomi berbasis pertanian menuju industri yang lebih maju dan berpusat pada produksi massal.
  48. Decolonization (Dekolonisasi): Proses di mana negara-negara kolonial memperoleh kemerdekaan dari negara-negara penjajah mereka.
  49. Fascism (Fasisme): Ideologi politik otoriter dan nasionalis yang menekankan kekuasaan negara di bawah kepemimpinan diktator.
  50. Communism (Komunisme): Ideologi politik di mana kepemilikan dan pengendalian sumber daya ekonomi berada pada tangan masyarakat secara kolektif.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Whatsapp-Button