Daftar 50 Istilah Bidang Ekonomi dan Penjelasannya

Berikut adalah daftar 50 istilah dalam bidang "ekonomi" beserta terjemahan, istilah bahasa Indonesia dalam tanda kurung, dan definisinya dalam bahasa Indonesia:

  1. Economics (Ekonomi): Ilmu yang mempelajari produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa dalam suatu masyarakat.
  2. Demand (Permintaan): Jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.
  3. Supply (Penawaran): Jumlah barang atau jasa yang tersedia di pasar pada berbagai tingkat harga.
  4. Market (Pasar): Tempat pertemuan antara pembeli dan penjual di mana transaksi jual beli barang dan jasa terjadi.
  5. Price (Harga): Jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh suatu barang atau jasa.
  6. Inflation (Inflasi): Kenaikan umum dan terus-menerus dalam harga barang dan jasa dalam suatu periode waktu tertentu.
  7. Unemployment (Pengangguran): Jumlah orang yang tidak memiliki pekerjaan dan aktif mencari pekerjaan.
  8. Gross Domestic Product (GDP) (Produk Domestik Bruto): Ukuran total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam suatu negara dalam periode waktu tertentu.
  9. Interest Rate (Suku Bunga): Biaya pinjaman atau pengembalian atas uang yang dipinjam.
  10. Investment (Investasi): Pengeluaran yang dilakukan oleh individu atau perusahaan untuk memperoleh aset yang diharapkan menghasilkan keuntungan di masa depan.
  11. Fiscal Policy (Kebijakan Fiskal): Penggunaan pengeluaran pemerintah dan pajak untuk mengatur perekonomian.
  12. Monetary Policy (Kebijakan Moneter): Penggunaan suku bunga dan alat kebijakan lainnya oleh bank sentral untuk mengatur perekonomian.
  13. Profit (Keuntungan): Selisih antara pendapatan dan biaya dalam bisnis.
  14. Demand Curve (Kurva Permintaan): Grafik yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah yang diminta oleh konsumen.
  15. Supply Curve (Kurva Penawaran): Grafik yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dan jumlah yang ditawarkan oleh produsen.
  16. Microeconomics (Mikroekonomi): Cabang ekonomi yang mempelajari perilaku individu dan perusahaan serta alokasi sumber daya pada tingkat mikro.
  17. Macroeconomics (Makroekonomi): Cabang ekonomi yang mempelajari fenomena ekonomi secara keseluruhan, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan pengangguran.
  18. Trade (Perdagangan): Aktivitas pertukaran barang dan jasa antara negara, daerah, atau individu.
  19. Balance of Trade (Neraca Perdagangan): Selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara dalam periode waktu tertentu.
  20. Capital (Modal): Aset atau kekayaan yang digunakan dalam produksi barang dan jasa.
  21. Economic Growth (Pertumbuhan Ekonomi): Peningkatan dalam produksi dan pendapatan suatu negara dalam jangka waktu tertentu.
  22. Market Economy (Ekonomi Pasar): Sistem ekonomi di mana keputusan tentang produksi, harga, dan alokasi sumber daya diatur oleh mekanisme pasar.
  23. Planned Economy (Ekonomi Terencana): Sistem ekonomi di mana keputusan tentang produksi, harga, dan alokasi sumber daya diambil oleh pemerintah.
  24. Monopoly (Monopoli): Keadaan di mana satu perusahaan atau entitas menguasai pasar dengan tidak adanya pesaing yang signifikan.
  25. Oligopoly (Oligopoli): Keadaan di mana sedikit perusahaan atau entitas menguasai pasar dengan adanya beberapa pesaing.
  26. Perfect Competition (Kompetisi Sempurna): Keadaan di mana banyak perusahaan kecil bersaing dalam pasar dengan harga dan kualitas barang yang serupa.
  27. Economic Development (Pembangunan Ekonomi): Proses peningkatan standar hidup, pertumbuhan ekonomi, dan perbaikan infrastruktur dalam suatu negara atau daerah.
  28. Comparative Advantage (Keunggulan Komparatif): Keuntungan yang dimiliki oleh suatu negara dalam memproduksi suatu barang atau jasa dengan biaya relatif lebih rendah dibandingkan negara lain.
  29. Trade Deficit (Defisit Perdagangan): Keadaan di mana nilai impor suatu negara lebih besar daripada nilai ekspornya dalam periode waktu tertentu.
  30. Trade Surplus (Surplus Perdagangan): Keadaan di mana nilai ekspor suatu negara lebih besar daripada nilai impornya dalam periode waktu tertentu.
  31. Economic Recession (Resesi Ekonomi): Penurunan signifikan dalam aktivitas ekonomi yang berlangsung dalam periode waktu tertentu.
  32. Economic Indicator (Indikator Ekonomi): Data statistik yang digunakan untuk mengukur dan memantau kinerja ekonomi suatu negara atau daerah.
  33. Productivity (Produktivitas): Tingkat efisiensi dan produksi output per unit input dalam suatu proses produksi.
  34. Consumer Price Index (CPI) (Indeks Harga Konsumen): Pengukuran perubahan rata-rata harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga dalam suatu negara.
  35. Recession (Resesi): Periode penurunan aktivitas ekonomi yang berlangsung lebih lama dari beberapa bulan.
  36. Gross National Product (GNP) (Produk Nasional Bruto): Ukuran total nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara, termasuk pendapatan dari luar negeri.
  37. Capitalism (Kapitalisme): Sistem ekonomi di mana kepemilikan dan pengendalian produksi berada pada tangan individu atau perusahaan swasta.
  38. Socialism (Sosialisme): Sistem ekonomi di mana kepemilikan dan pengendalian produksi berada pada tangan negara atau masyarakat secara kolektif.
  39. Labor Force (Angkatan Kerja): Jumlah individu yang bekerja atau mencari pekerjaan dalam suatu populasi.
  40. Economic Efficiency (Efisiensi Ekonomi): Tingkat penggunaan sumber daya yang optimal untuk mencapai hasil maksimal.
  41. Trade-off (Kompromi): Proses memilih satu pilihan atau manfaat yang diinginkan dengan mengorbankan pilihan atau manfaat lainnya.
  42. Market Failure (Kegagalan Pasar): Situasi di mana mekanisme pasar gagal menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien.
  43. Externalities (Eksternalitas): Dampak positif atau negatif dari kegiatan ekonomi yang mempengaruhi pihak-pihak lain yang tidak terlibat dalam transaksi tersebut.
  44. Marginal Cost (Biaya Marjinal): Tambahan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi satu unit tambahan dari suatu barang atau jasa.
  45. Marginal Benefit (Manfaat Marjinal): Tambahan manfaat yang diperoleh dari konsumsi atau produksi satu unit tambahan dari suatu barang atau jasa.
  46. Elasticity (Elastisitas): Respons perubahan dalam permintaan atau penawaran terhadap perubahan harga atau faktor-faktor lain.
  47. Market Equilibrium (Keseimbangan Pasar): Kondisi di mana jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan pada suatu harga tertentu.
  48. Economic Indicators (Indikator Ekonomi): Data statistik yang digunakan untuk mengukur kesehatan dan kinerja ekonomi suatu negara.
  49. Production Possibility Frontier (PPF) (Garis Kemungkinan Produksi): Grafik yang menunjukkan kombinasi produksi yang mungkin dari dua barang atau lebih dalam kondisi sumber daya yang terbatas.
  50. Economic Policy (Kebijakan Ekonomi): Keputusan dan tindakan pemerintah yang bertujuan untuk mengatur perekonomian dan mencapai tujuan ekonomi yang diinginkan.

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Whatsapp-Button