Mentranslate dokumen - Dalam dunia kerja, kualitas adalah hal yang mutlak diperlukan untuk menjaga profesionalitas. Hal ini juga berlaku bagi penerjemah karena harus bisa mempertanggungjawabkan kualitas dari terjemahannya dengan menerjemahkan secara akurat, berterima, dan bisa dipahami dengan mudah oleh pembaca (untuk teks tertulis). Bagi seorang interpreter (juru bahasa) sendiri, kualitas ditentukan oleh kemampuannya dalam menerjemahkan secara cepat, tepat, dan mudah didengar oleh pembicara (native speaker) atau audience.
Di era komunikasi ini, profesi penerjemah bisa dianggap sebagai
salah satu profesi paling menjanjikan. Dengan akses internet yang mudah
didapat, penerjemah bisa mendapatkan proyek atau klien baru dengan lebih cepat.
Penerjemah lepas bisa mencari klien lokal atau luar negeri hanya bermodalkan
akses internet. Kualitas adalah syarat utama untuk terus
berkiprah dalam dunia alih bahasa ini. Artikel ini secara khusus membahas
langkah-langkah untuk mentranslate
dokumen secara akurat.
Tranzpal Express Translation menyediakan jasa translate akurat dan profesional, pilihan tepat untuk dokumen penting Anda. Untuk respon cepat, silakan hubungi WhatsApp 0812-1506-0824 atau langsung klik wa.me/6281215060824
Kualitas terjemahan pada
dasarnya ditentukan oleh tiga aspek utama, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan
keterbacaan. Suatu terjemahan dikatakan akurat apabila pesan atau informasi
dalam bahasa sumber bisa diterjemahkan secara utuh dan tepat ke bahasa sasaran.
Tidak ada pengurangan atau penambahan informasi dan makna tetap terjaga saat mentranslate dokumen. Aspek keberterimaan berhubungan dengan tingkat kewajaran suatu
teks dipandang dari norma dan budaya bahasa sasaran. Terjemahan yang tidak
berterima biasanya kaku dan tidak wajar. Aspek
keterbacaan berkaitan dengan mudah tidaknya terjemahan untuk dibaca.
Keterbacaan rendah apabila teks tidak bisa dipahami dengan mudah oleh pembaca.
Penerjemah yang baik harus mempertimbangkan ketiga aspek tersebut untuk menjaga
kualitas terjemahannya.
Berikut ini adalah beberapa
cara efektif untuk mentranslate dokumen secara akurat dan tepat. Untuk menghasilkan terjemahan berkualitas
memang bukanlah hal yang mudah.
Membaca dan Memahami Teks Sumber
Ini adalah tahap pertama yang
tidak boleh dilewati. Jika penerjemah langsung menerjemahkan teks tanpa
berusaha memahami garis besar dari teks tersebut, hasil akhirnya tentu tidak
akan maksimal. Sebelum mentranslate dokumen, penerjemah seharusnya
berusaha memahami dan membaca teks tersebut sehingga dia bisa paham topik apa
saja yang dibahas. Namun, penerjemah tidak perlu membaca teks secara
keseluruhan (scanning), hanya perlu membaca sekilas
(skimming) untuk memahami pokok pikiran tersebut.
Membaca teks seluruhnya bisa memakan waktu yang cukup lama terutama jika teks
tersebut sangat tebal.
Memahami Konteks
Untuk mendapatkan terjemahan
berkualitas, penerjemah harus bisa mentranslate dokumen sesuai konteksnya. Cara ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil
terjemahan terutama jika bahasa sumbernya adalah bahasa Inggris. Bahasa
tersebut adalah kontekstual dan maknanya sangat ditentukan oleh konteks. Kata mouse sendiri mempunyai
banyak arti sesuai dengan konteksnya. Mouse bisa
diterjemahkan menjadi tikus (binatang). Dalam konteks teknologi, mouse bisa diterjemahkan menjadi tetikus, suatu
perangkat yang memudahkan Anda untuk berpindah dan mengakses aplikasi di
komputer. Namun, kata tetikus ini masih jarang digunakan dan kata mouse lebih akrab.
Dapatkan terjemahan akurat dan profesional untuk setiap dokumen penting Anda. Untuk respon cepat, silakan hubungi WhatsApp 0812-1506-0824 atau langsung klik wa.me/6281215060824
Menggunakan Referensi Yang Tepat
Seringkali seorang penerjemah
menghadapi kesulitan ketika mentranslate dokumen kosa kata baru yang belum dia ketahui sebelumnya. Selain itu, dia
harus menerjemahkan teks tersebut secara tepat sesuai dengan konteksnya. Untuk
mengatasinya, referensi berupa kamus atau artikel bisa menjadi pilihan tepat. Penerjemah bisa mengakses banyak kamus online melalui internet
dengan lebih mudah. Ada banyak website yang bisa dijadikan referensi ketika
penerjemah merasa kesulitan untuk menerjemahkan istilah tertentu. Cara ini jauh
lebih murah karena penerjemah tidak perlu membeli banyak kamus. Selain itu, mereka juga lebih mudah mengakses informasi, artikel,
atau website yang membahas kosa kata sukar tersebut. Penggunaan kamus online
sebagai referensi untuk mentranslate dokumen tentunya jauh lebih efektif dari aspek harga dan waktu.
Tidak Serakah
Sifat ‘serakah’ ini seringkali
menghinggapi penerjemah lepas. Saat mereka mendapatkan order dari klien, ada
klien baru datang menawarkan proyek dengan bayaran yang tidak sedikit. Jika
penerjemah tersebut ‘serakah’, tentu dia akan mengambil dua proyek tersebut
bersamaan dan mengerjakannya secepat mungkin untuk mengejar deadline. Sikap ini tentu akan merugikan klien/konsumen karena penerjemah
harus rela mengorbankan kualitas terjemahan untuk ‘kejar setoran’. Untuk
mempertahankan kualitas, penerjemah seharusnya hanya fokus pada satu proyek
dulu dan mengerjakan proyek lain jika sudah selesai. Atau, dia menegosiasikan deadline proyek
baru tersebut sehingga masih bisa fokus untuk
mentranslate dokumen.
Tidak Menerima Pekerjaan Di
Luar Kemampuannya
Inilah yang seringkali menjadi
jebakan bagi penerjemah. Di saat pesanan sepi, mereka ‘terpaksa’ menerima
pekerjaan dari klien tanpa mempertimbangkan tingkat kesulitan teks tersebut.
Setiap penerjemah mempunyai kompetensi tersendiri dan mereka biasanya ahli
dalam jenis teks tertentu apakah hukum, politik, sosial, atau sains. Pengalaman mentranslate dokumen juga menentukan keahliannya dalam menerjemahkan teks. Jika
penerjemah menerima order dengan tingkat kesulitan teks tinggi dan di luar
batas kemampuannya, bisa dipastikan hasil akhirnya sangat buruk. Terlebih lagi,
layanan yang buruk bisa mencoreng reputasi penerjemah itu sendiri. Sebelum
memutuskan untuk menerima order, penerjemah tentu harus lebih selektif.
Memperluas Wawasan dan
Meningkatkan Keahlian
Penerjemah adalah profesi yang
tepat bagi orang yang berwawasan luas. Ketika mentranslate
dokumen, penerjemah dihadapkan pada berbagai bidang ilmu yang mungkin
kurang dikuasai olehnya. Untuk mempersiapkan diri dengan
matang, penerjemah bisa menambah wawasannya dengan membaca buku atau
artikel/berita di internet. Mereka bisa menemukan ilmu, informasi, dan kosa
kata baru. Untuk meningkatkan keahlian, mau tidak mau penerjemah harus rela
meluangkan waktunya untuk belajar dan mencoba tantangan baru. Mengikuti pelatihan atau seminar mengenai penerjemahan juga sangat
disarankan. Perlu diketahui, kemampuan akademis tidak terlalu berpengaruh
kepada keahlian seorang penerjemah.
Bergabung dalam Organisasi
Penerjemah
Penerjemah terkadang bekerja
secara individual tanpa terikat pada perusahaan atau instansi tertentu. Tetapi,
mereka tetap perlu bersosialisasi dengan rekan penerjemah lain. Bergabung ke
organisasi penerjemah tentu akan memberikan banyak keuntungan bagi penerjemah
itu sendiri terutama dalam pengembangan karier dan profesionalitas. Di Indonesia sendiri, banyak organisasi penerjemah yang sudah
diakui dan turut memberikan kontribusi dalam pengembangan keahlian penerjemah.
Salah satu organisasi yang sudah berkiprah lama dalam mentranslate dokumen adalah Himpunan Penerjemah Indonesia.