Bekerja sebagai translator - Jika seseorang memutuskan untuk menggeluti industri alih bahasa, ada dua pilihan utama untuk dipertimbangkan, yaitu menjadi translator secara freelance atau bekerja tetap di suatu kantor, dengan konsekuensi berbeda, sekaligus kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Sesuai kenyataan di lapangan, mayoritas penerjemah lebih memilih untuk bekerja sebagai translator secara freelance penuh waktu atau paruh waktu, sehingga memberikan jam kerja lebih fleksibel.
Siapa saja yang butuh jasa translator profesional?
Perusahaan asing dan multinasional
Perusahaan asing di bidang pertambangan, migas, perbankan, atau bahkan pewakilan lembaga dunia, pasti membutuhkan jasa translator profesional setiap hari. Karena beroperasi di banyak negara sekaligus dan berhadapan dengan beragam bahasa asing, peran translator akan sangat dibutuhkan. Mereka pun tidak segan untuk merekrut banyak karyawan untuk bekerja sebagai translator. Sebaliknya, karyawan bisa mendapatkan fasilitas, berupa gaji tetap yang dijamin ada setiap bulan, tunjangan, dan masih banyak lagi. Inilah pilihan paling aman bagi yang mendambakan kestabilan penghasilan dan tidak tahan menghadapi fluktuasi penghasilan yang tidak menentu.
Kantor notaris atau firma hukum
Jika translator bekerja di kantor notaris atau firma hukum, hampir semua teks yang perlu diterjemahkan adalah teks hukum. Karena isi teksnya sensitif dan berdampak besar, translator harus memiliki rasa tanggung jawab dan keunggulan tersendiri, yaitu menguasai dan memahami istilah-istilah dalam bidang hukum, untuk bisa diterima sebagai pegawai tetap.
Media massa dan penerbit buku
Media massa (televisi, koran, atau media online) tentu membutuhkan banyak translator tetap sebagai karyawannya karena pasti ada teks penting yang perlu diterjemahkan setiap hari, terutama berita-berita dari luar negeri. Penerbit juga membutuhkan jasa translator lepas untuk menerjemahkan banyak buku terbitan luar negeri yang sudah best seller dan berpotensi laku keras jika terjemahannya diterbitkan dalam bahasa Indonesia.
Biro penerjemah lokal dan mancanegara
Agensi adalah perantara yang menghubungkan klien sebagai pengguna jasa dan orang yang mau bekerja sebagai translator. Peran agensi sangat vital untuk menangani proyek-proyek besar, yang menerjemahkan satu teks ke beberapa bahasa sekaligus. Dengan menjalin kerja sama yang baik dengan agensi, ada kemudahan tersendiri untuk mendapatkan proyek secara rutin.
Klien individu
Setiap orang pada dasarnya perlu jasa translator meskipun hanya untuk beberapa lembar dokumen saja. Volume pekerjaan dari klien individu biasanya tidaklah besar karena hanya kadang-kadang membutuhkan untuk kepentingan terbatas.
Dari mana proyek terjemahan bisa didapatkan?
Freelance translator biasanya berburu proyek internasional di forum Proz. Untuk mempromosikan diri secara profesional, translator bisa membangun brand-nya sendiri melalui website (tentunya harus mengeluarkan biaya untuk domain dan hosting) atau menjadi anggota penuh HPI untuk memajang profilnya di Sihapei. Dengan totalitas dalam memasarkan jasanya, akan selalu ada tawaran untuk bekerja sebagai translator.
Berapa honor untuk translator lepas?
Pada dasarnya, honor bisa ditentukan berdasarkan banyak variabel, misalnya 1) jumlah halaman hasil terjemahan, 2) jumlah kata pada teks sumber, 3) jumlah karakter, 4) durasi yang diperlukan untuk mengerjakan suatu proyek terjemahan/dihitung per jam, 5) durasi film/video, 6) tingkat kesulitan, 7) jenis teks, 8) bahasa yang diterjemahkan (semakin langka suatu bahasa, semakin mahal tarifnya), dan 9) daya beli klien. Honor untuk setiap translator bisa bervariasi tergantung dari kebijakan institusi saat menyusun anggaran untuk proyek terjemahan. Perusahaan bonafit atau mancanegara biasanya tidak segan untuk mengeluarkan honor lebih untuk membayar orang yang bekerja sebagai translator.