Dalam bisnis alih bahasa, penerjemah
pasti sering menghadapi klien dengan karakter dan latar belakang berbeda, yang
perlu dilayani dengan cara berbeda pula sesuai kebutuhan dan kepentingan
mereka. Idealnya, klien mendapatkan terjemahan berkualitas dan penerjemah
mendapatkan bayaran layak atas tenaga dan pikirannya (sesuai jumlah yang disepakati
sebelumnya bersama klien). Setiap klien memiliki penilaian tersendiri terhadap
jasa penerjemah (sesuai kebutuhan, kepentingan, sekaligus latar belakangnya
tentunya) dan hal ini berdampak pada seberapa penghasilan yang diterima
penerjemah dari kliennya. Ada klien yang kurang mengapresiasi jasa penerjemah
dan hanya membayar penerjemah dengan recehan. Tetapi, tidak sedikit klien yang
mau menghargai jasa penerjemah dan memberikan apresiasi yang layak atas jasa
profesional tersebut. Ada motivasi atau alasan tersendiri kenapa klien mau
membayar lebih untuk jasa penerjemah meskipun sebenarnya tidak sulit mencari
penyedia jasa penerjemah lainnya dengan harga jauh lebih murah.
Yakin pada kualitas terjemahan serta reputasi dan
profesionalisme penerjemah
Asal penerjemah mampu menunjukkan
profesionalisme dalam menyajikan terjemahan terbaik serta mampu menjaga
reputasinya sebaik mungkin, klien pasti tidak akan berpikir panjang untuk mengeluarkan
uang lebih demi mendapatkan terjemahan berkualitas darinya. Tetapi, untuk
mencapai tahap ini, diperlukan proses yang tidak singkat dan mudah, bahkan bisa
bertahun-tahun. Semakin berkualitas seorang penerjemah, semakin percaya diri
mereka untuk mengajukan tarif lebih tinggi pada klien. Sebaliknya, jika dua
orang penerjemah (pemula dan senior) sama-sama mengajukan tarif yang sama untuk
suatu proyek (sebut saja Rp 600,00 per kata). Pasti klien akan memilih
penerjemah senior dengan tarif per kata Rp 600,00 dibanding penerjemah pemula
dengan tarif yang sama. Seandainya penerjemah pemula menawarkan Rp 100,00 per
kata saja kepada calon klien, belum tentu klien akan meliriknya karena merasa
lebih yakin dengan kualitas yang diberikan penerjemah senior dengan jam terbang
jauh lebih tinggi.
Terjemahan digunakan untuk kepentingan lebih besar
Klien tidak akan segan menggunakan jasa
penerjemah profesional meskipun harus merogoh kantong lebih dalam jika
terjemahannya digunakan untuk kepentingan lebih besar. Ketika klien korporat
mengerjakan proyek senilai miliaran atau triliunan rupiah dan terjemahan
dokumen diperlukan untuk menunjang proyek tersebut, dia juga tidak akan segan
untuk memberikan apresiasi lebih. Jika mahasiswa perlu menerjemahkan
dokumen-dokumen penting seperti ijazah atau transkrip nilai demi mengejar
beasiswa bergengsi di luar negeri, uang untuk jasa penerjemah tentu tidaklah
seberapa dibandingkan hasil yang didapat.
Adanya kepentingan yang mendesak
Jika klien butuh terjemahan selesai dan sampai
di tangannya dalam tempo kurang dari 24 jam atau hanya beberapa jam saja, mereka
tidak akan segan membayar lebih. Dalam kasus ini, penerjemah bisa menerapkan
tarif jasa penerjemah ekspres untuk kepentingan yang mendesak karena
menyelesaikan terjemahan dalam waktu singkat tanpa harus korbankan kualitas
bukanlah hal yang mudah. Terkadang, penerjemah cenderung mengorbankan sedikit
kualitas untuk memenuhi tenggat waktu (tidak perlu sempurna asal makna
tersampaikan sepenuhnya). Jika tidak ingin mengorbankan kualitas, penerjemah
bisa memanfaatkan waktu yang singkat dengan sebaik mungkin. Penggunaan
referensi melalui internet seperti Google dan penggunaan CAT tool yang efisien
bisa menjamin kualitas terjemahan dengan waktu lebih cepat. Sebaliknya, klien
tidak peduli dengan terjemahan sempurna jika terlambat diberikan kepadanya.
Karena faktor urgensi tadi, terjemahan sempurna yang telat diberikan jadi tidak
ada nilainya sama sekali.
Mau Menghargai dan Memahami Jasa Penerjemah
Jika klien paham betul dengan rumitnya
proses penerjemahan dan berapa banyak waktu yang harus dikorbankan penerjemah
untuk memberikan terjemahan berkualitas (belum lagi waktu yang digunakan untuk
studi selama bertahun-tahun), klien pasti rela memberikan lebih untuk
penerjemah sebagai bentuk apresiasi. Penerjemah buku dulu memang pernah
dihargai dengan sangat layak. Buku terjemahan ditimbang dan penerjemah
mendapatkan bayaran emas seberat buku yang diterjemahkannya. Penerjemah juga memiliki
profesi penting dalam pemerintahan. Peran penerjemah pada zaman perkembangan
informasi dan teknologi ini juga masih relevan. Apresiasi terhadap profesi ini pada
dasarnya masih cukup bagus meskipun sudah ada mesin penerjemah otomatis.
Memiliki budget lebih
Jika klien memang memiliki budget lebih
untuk proyek terjemahan, klien tidak akan sungkan untuk membayar lebih. Klien
seperti ini biasanya adalah korporat atau perusahaan besar, baik lokal atau
internasional. Biro penerjemah asing juga membayar relatif lebih mahal dari
kebanyakan klien lokal.