Penerjemah adalah salah satu dari sekian banyak
profesi menjanjikan yang pantas untuk ditekuni. Pada dasarnya, seorang
penerjemah memiliki peran untuk menyampaikan pesan atau informasi dari bahasa
sumber ke bahasa sasaran, baik dalam komunikasi tertulis maupun komunikasi
lisan.
Di era informasi ini, peran penerjemah dalam proses
komunikasi tersebut tentu menjadi semakin penting. Pertanyaannya, apakah
penerjemah merupakan profesi yang benar-benar pantas untuk ditekuni dan
diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup? Inilah keuntungan dan kerugian
profesi penerjemah yang perlu Anda ketahui.
Keuntungan Menjadi Penerjemah
Pekerjaan bisa dilakukan secara fleksibel
Berbeda dengan profesi lain yang mengharuskan Anda
untuk hadir ke kantor dengan rutinitas kerja yang hampir sama setiap harinya
(kerja sekitar 8 jam sehari, 6 hari seminggu), profesi ini membebaskan Anda
dari rutinitas yang terkadang membosankan tersebut.
Anda tidak harus bekerja terikat di institusi
tertentu untuk menjadi penerjemah. Anda bebas menentukan jam kerja serta dengan
siapa Anda bekerja. Anda bisa melayani pesanan terjemahan langsung dari klien
atau agensi penerjemahan yang menawarkan proyek untuk diterjemahkan.
Di era informasi seperti ini, informasi bisa
didapatkan dengan mudah melalui internet, tidak sulit untuk menemukan klien
atau agensi yang mau bekerjasama dengan Anda dalam proyek penerjemahan.
Meskipun penerjemah bisa dilakukan secara freelance,
tidak sedikit perusahaan yang memberikan lowongan kerja sebagai penerjemah tetap.
Kami melayani jasa penerjemah akurat dan profesional untuk berbagai jenis dokumen. Kami telah dipercaya oleh ratusan klien, lokal dan mancanegara, dari kalangan akademisi maupun perusahaan. Untuk pemesanan, silakan hubungi WhatsApp 0812-1506-0824 atau langsung klik wa.me/6281215060824
Penghasilan bisa diandalkan untuk
menyambung hidup
Profesi penerjemah juga menarik jika dipandang dari
aspek finansialnya. Tidak sedikit uang yang bisa didapatkan dari profesi ini.
Bahkan, penerjemah lisan (interpreter) bisa mendapatkan Rp 8 juta dengan
bekerja selama 1 hari.
Meskipun mesin penerjemah terus dikembangkan, peran
penerjemah (manusia) tetap tak tergantikan dan permintaan terhadap layanan
penerjemahan ini selalu ada. Dengan kata lain, industri penerjemahan tidak
pernah mati karena peran vitalnya dalam komunikasi. Tentunya, kesempatan ini
perlu dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk mencukupi kebutuhan finansial.
Kemudahan mencari klien
Dengan teknologi internet, penerjemah bisa
mengembangkan jaringannya seluas mungkin, terutama untuk mendapatkan klien
(pengguna jasa terjemahan maupun agensi penerjemahan).
Jika satu klien mendapatkan layanan memuaskan, dia
juga tidak akan sungkan merekomendasikan jasa penerjemahan ke calon klien
lainnya. Jadi, penerjemah tidak akan kesulitan untuk mendapatkan klien baru.
Tidak sulit untuk bekerjasama dengan agensi
penerjemahan di luar negeri di era informasi ini (tentunya didukung dengan
kompetensi yang memadai).
Biaya hidup lebih hemat
Dengan tidak bepergian ke kantor atau melakukan
rutinitas harian layaknya pekerja kantoran biasa, biaya hidup bisa dipangkas.
Dengan kata lain, penghasilan yang didapatkan dari profesi menerjemahkan bisa
terasa lebih besar karena pengeluaran bisa dikurangi. Sisa dari penghasilan
tersebut bisa dimanfaatkan untuk investasi.
Waktu untuk keluarga lebih banyak
Dengan meniadakan rutinitas bepergian ke kantor,
waktu yang diberikan untuk berkumpul bersama keluarga menjadi lebih banyak.
Tentunya, kondisi ini bisa meningkatkan kualitas hubungan sesama anggota
keluarga.
Kekurangan Menjadi Penerjemah
Penghasilan naik turun
Berbeda dengan pekerja kantoran yang mendapat gaji
dengan jumlah tetap setiap bulan, penerjemah tidak mendapatkan hasil yang sama
setiap bulan (kecuali jika bekerja tetap di instansi tertentu). Kelemahan ini
tidak menjadi masalah berarti selama penghasilan yang didapat setiap bulannya
lebih banyak daripada pengeluaran untuk mencukupi kebutuhan hidup.
Sulit mendapat klien jika tidak memiliki
reputasi atau jaringan
Kesulitan ini biasanya dialami oleh penerjemah
pemula yang baru saja merintis karirnya sebagai freelancer. Terkadang, mendapatkan klien pertama terasa sangat lama
dan membosankan. Namun, berawal dari klien pertama tersebut, reputasi maupun
jaringan bisa dibangun untuk mendapatkan hasil yang lebih banyak.
Terkadang harus lembur untuk mengejar deadline
Setiap pesanan terjemahan yang didapatkan oleh
penerjemah harus diselesaikan tepat pada waktunya (sesuai dengan perjanjian
awal yang disetujui klien dan penerjemah). Jika pekerjaan terlambat selesai,
kecerobohan ini bisa mencoreng reputasi penerjemah dan membuatnya kesulitan
untuk mendapatkan klien lagi di kesempatan lainnya. Untuk mengantisipasi hal
tersebut, terkadang penerjemah harus rela lembur untuk memenuhi janjinya.