Berdasarkan prosesnya, ada dua profesi yang
berkaitan dengan penerjemahan, yaitu penerjemah dan interpreter (juru bahasa).
Penerjemah identik dengan teks tertulis seperti
artikel, buku, brosur, dan sebagainya. Penerjemah menjadi mediator antara
penulis dan pembaca.
Interpreter (juru bahasa) adalah istilah khusus yang digunakan untuk
menyebut penerjemah yang menerjemahkan langsung secara lisan. Penerjemah
menjadi mediator antara pembicara dan pendengar dalam komunikasi ini.
Ada banyak perbedaan
antara dua profesi tersebut, yaitu tenggat waktu, keahlian, penentuan tarif,
kendala, dan persiapan yang perlu dilakukan sebelum melakukan pekerjaanya.
Tenggat Waktu
Penerjemah
mengerjakan
proyeknya dengan tenggat waktu yang cukup longgar (terutama penerjemahan buku).
Untuk satu buku dengan ketebalan sekitar 250 halaman, penerjemah biasanya
diberi waktu sekitar 1-2 bulan oleh penerbit.
Tenggat waktu yang
sangat longgar itu membantu penerjemah mengerjakan proyeknya sebaik mungkin.
Bahkan, masih ada sisa waktu untuk merevisi terjemahan kembali setelah selesai
diterjemahkan.
Juru
bahasa melakukan tugasnya
dalam waktu yang sangat singkat dan harus bisa menerjemahkan ucapan/perkataan
dari pembicara segera setelah dia selesai berbicara.
Jeda antara
pembicara dan juru bahasa sangatlah singkat. Bahkan, dalam penerjemahan lisan
yang dilakukan secara simultan, penerjemah berbicara hampir bersamaan dengan
pembicara. Juru bahasa identik dengan bekerja di bawah tekanan.
Kami melayani jasa penerjemah akurat dan profesional untuk berbagai jenis dokumen. Kami telah dipercaya oleh ratusan klien, lokal dan mancanegara, dari kalangan akademisi maupun perusahaan. Untuk pemesanan, silakan hubungi WhatsApp 0812-1506-0824 atau langsung klik wa.me/6281215060824
Keahlian
Penerjemah harus mempunyai kemampuan membaca dan
menulis yang baik. Keahlian membaca diperlukan ketika penerjemah berusaha
memahami makna dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
Keahlian menulis diperlukan ketika penerjemah menerjemahkan teks tersebut ke
bahasa sasaran.
Juru
bahasa harus mempunyai
kemampuan mendengarkan dan berbicara yang baik. Kedua keahlian ini sangat
dibutuhkan untuk menerjemahkan informasi yang disampaikan oleh pembicara dalam
waktu yang sangat singkat.
Juru bahasa harus
mempunyai pendengaran yang baik karena pembicara terkadang berbicara dalam
aksen yang tidak begitu mudah dipahami.
Juru bahasa harus
bisa berbicara dengan lancar, jelas, dan cepat sehingga pendengar mampu
menangkap informasi yang disampaikan pembicara.
Penentuan Tarif
Penerjemah dibayar berdasarkan jumlah halaman jadi,
kata, atau karakter.
Jika penerjemah
menggunakan jumlah halaman jadi sebagai standar penentuan tarif, naskah
terjemahan biasanya ditulis dalam format tertentu yang sudah disepakati
sebelumnya.
Biro penerjemah
(lokal atau asing) biasanya menerapkan tarif terjemahan berdasarkan jumlah kata
teks sumbernya.
Penentuan tarif per
karakter biasanya diterapkan oleh penerbit.
Juru
bahasa mendapatkan bayaran
atas kerja kerasnya berdasarkan durasinya (per jam atau per hari). Satu hari
kerja biasanya dihitung 8 jam. Tarif per jamnya bisa mencapai jutaan rupiah.
Kendala
Penerjemah biasanya
sering menemukan istilah-istilah khusus dalam teks yang sulit dicarikan
padanannya.
Kendala ini bisa
diatasi dengan mudah selama mereka mempunyai referensi yang tepat. Kamus adalah
syarat wajib bagi penerjemah dan satu kamus tidaklah cukup untuk membantu
pekerjaannya. Internet bisa menjadi sumber informasi tanpa batas yang sangat
bermanfaat bagi penerjemah.
Kerusakan mendadak
pada hardware juga menjadi masalah
yang sangat menjengkelkan bagi penerjemah. Masalah bisa menjadi lebih rumit
jika penerjemah harus mengejar tenggat waktu yang telah disepakati dengan
kliennya.
Juru
bahasa harus bisa
berkonsentrasi penuh dalam menjalankan tugasnya. Jika mereka lengah dalam
beberapa detik, mereka bisa kehilangan informasi penting yang harus
diterjemahkan.
Persiapan
Penerjemah sebelum mulai mengerjakan tugasnya harus
memahami garis besar/inti informasi dalam teks yang akan diterjemahkan. Mereka
harus mencari informasi umum yang tertulis dalam teks tersebut.
Juru
bahasa harus menguasai
topik yang akan dibicarakan dan berdiskusi dengan pembicara sebelumnya. Sebelum
acara dimulai, juru bahasa juga harus datang lebih awal untuk menyiapkan diri.