Penerjemahan
adalah pekerjaan kompleks, yang bukan sekadar menyampaikan makna atau informasi
di suatu teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Ada begitu banyak ragam
disiplin ilmu, sektor, maupun tipe teks yang diterjemahkan. Setidaknya ada tiga
jenis tipe layanan penerjemahan secara umum yang pantas ditekuni penerjemah.
Localisation
Localisation bisa diartikan sebagai adaptasi suatu produk ke suatu tempat atau negara. Dalam konteks localisation, penerjemah hanya menerjemahkan teks dari bahasa asing ke bahasa ibunya. Jika penerjemah adalah seorang native speaker untuk bahasa Indonesia, dia hanya diperbolehkan untuk menerjemahkan ke dalam bahasa ibunya saja. Layanan localisation ini memiliki permintaan yang tinggi untuk website maupun software.
Transcreation
Seorang transcreator menyampaikan pesan persuasif dalam teks sumber dan mentransfernya ke dalam bentuk penerjemahan yang diadaptasikan. Hasilnya bisa berbeda signifikan dari teks sumbernya dan kosakatanya lebih bervariasi. Tetapi, tersampaikannya pesan adalah prioritas utama dalam transcreation. Dengan kata lain, transcreation lebih luwes dibandingkan penerjemahan pada umumnya.
Penerjemahan bersertifikasi
Dengan sertifikasi, penerjemah bisa memiliki kesempatan atau peluang lebih besar dibandingkan dengan penerjemah tanpa sertifikasi. Klien bisa meminta certified translation untuk kepentingan tertentu. Cap atau sertifikasi atas suatu terjemah bisa digunakan untuk menjamin akurasinya dan sebagai tanggung jawab dari penerjemahnya sendiri. Di dalam negeri, klien biasanya meminta cap penerjemah tersumpah/sworn translator untuk penerjemahan teks hukum.