Bagi penerjemah lepas, mencari order terjemahan merupakan tantangan tersendiri. Tidak selamanya mereka bisa mendapatkan order dalam volume besar Pada umumnya, penerjemah bisa bekerja dan mendapatkan order terjemhan dari agensi penerjemah atau direct client / klien langsung.
Agensi
penerjemah
Dalam industri penerjemahan, agensi berperan sebagai perantara
antara penerjemah dengan pengguna jasa. Agensi didirikan untuk mengakomodasi
kebutuhan pengguna jasa untuk menerjemahkan teks dalam volume
besar dalam berbagai bahasa sekaligus. Dengan sumber daya manusia yang memadai, agensi
penerjemah mampu mengerjakan order dalam volume besar hanya dalam waktu
singkat. Order terjemahan tersebut bisanya dibagikan beberapa
penerjemah.
Setelah terjemahan selesai dikerjakan, hasilnya tidak langsung diserahkan ke
klien. Terjemahan akan diedit atau di-proofread untuk memastikan kualitas hasil akhirnya.
Dapatkan terjemahan akurat dan profesional. Garansi revisi gratis dan jaminan dikirim tepat waktu. Pembayaran bisa setelah hasil diterima. Untuk pemesanan, silakan hubungi WhatsApp 0812-1506-0824 atau langsung klik wa.me/6281215060824
Kelebihan bekerja untuk agensi
Penerjemah tidak perlu
repot-repot mengeluarkan banyak waktu, uang, dan tenaga untuk memasarkan
jasanya demi mendapatkan klien. Mendapatkan reputasi dan banyak klien dalam
bisnis terjemahan tidaklah mudah. Selain itu, persaingan juga semakin ketat.
Agensi penerjemah memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mendapatkan klien
dan order dalam volume besar. Penerjemah bisa sepenuhnya fokus pada kualitas
terjemahannya dan meningkatkan keahliannya.
Kekurangan
bekerja untuk agensi
Penerjemah tidak bisa
mendapatkan bayaran sebesar yang ia dapatkan jika bekerja untuk klien langsung.
Agensi penerjemah biasanya memberikan bayaran sekitar setengah atau sepertiga
dari tarif terjemahan yang dikenakan pada klien. Hal ini merupakan hal yang
lumrah karena agensi membutuhkan dana lebih untuk marketing, mengelola
bisnisnya, dan membayar editor. Jika penerjemah bisa meniadakan jasa editor ini
(dengan memberikan terjemahan berkualitas dan tanpa cela), penerjemah mungkin
bisa mendapatkan tarif lebih tinggi.
Penerjemah tidak bisa mendapatkan bayarannnya langsung setelah menyerahkan terjemahan. Pembayaran biasanya akan dikirim sekitar 30 atau 45 hari setelah penerjemah mengirimkan invoice. Selain itu, penerjemah tidak bisa meminta DP terlebih dahulu sebelum mengerjakan terjemahan. Aturan seperti ini sangat lumrah untuk sebuah agensi, terutama agensi luar negeri.
Jika penerjemah bekerja untuk agensi di internet dan tidak mengetahui sepenuhnya reputasi agensi tersebut, penerjemah bisa menjadi korban penipuan. Ada sebagian agensi abal-abal yang menipu penerjemah dan tidak mau memberikan upah atas hasil kerja keras mereka. Ini sebenarnya sudah menjadi risiko tersendiri dalam bisnis/karier.
Klien
langsung
Jika penerjemah pandai
menawarkan jasanya kepada konsumen dan memiliki strategi marketing yang baik,
ia sebaiknya bekerja untuk klien langsung tanpa perantara agensi penerjemah.
Namun, untuk mendapatkan banyak klien yang mau membayar mahal atas jerih payahnya,
butuh waktu yang cukup lama.
Kelebihan
bekerja untuk klien langsung
Penerjemah bisa meminta
bayaran lebih tinggi. Tanpa perantara, penerjemah akan diuntungkan dengan
menetapkan tarif lebih tinggi dan pengguna jasa pun tidak keberatan untuk
membayarnya sesuai dengan tarif yang diminta asal terjemahannya bagus dan
sesuai harapan.
Penerjemah bisa meminta DP sebelum mulai menerjemahkan teks/dokumen dari pengguna jasa. Dengan meminta DP terlebih dahulu, penerjemah bisa mendapatkan kepastian bahwa pengguna jasanya tidak main-main dan mau membayar kerja kerasnya. Setelah terjemahan selesai, penerjemah bisa meminta pelunasan pembayaran jasanya langsung.
Kekurangan
bekerja untuk klien langsung
Penerjemah harus
meluangkan waktu lebih untuk membangun jaringannya dan mendapatkan banyak
klien. Tentunya, selama periode awal tersebut, penerjemah harus bersabar dan
memiliki penghasilan atau tabungan cadangan sampai bisnis terjemahannya
mendatangkan hasil yang besar.