Apa yang
Anda pikirkan saat mendengar istilah 'software penerjemahan'?
Kebanyakan orang mengasumsikannya dengan software yang mampu
menerjemahkan teks secara otomatis tanpa perlu campur tangan
penerjemah (manusia). Padahal, software tersebut tidak selalu
meniadakan campur tangan manusia dalam proses penerjemahan. Oleh
karena, itu istilah mesin penerjemah perlu dibedakan dengan CAT tool.
Mesin Penerjemah
Machine
Translation Tool atau mesin penerjemah adalah software yang mampu
menerjemahkan teks secara otomatis tanpa adanya campur tangan manusia
dalam proses tersebut. Software melakukan pekerjaan tersebut sesuai
dengan yang terprogram sejak awal. Dengan kemampuan yang dimilikinya,
sebuah teks dengan jumlah kata ratusan bisa diterjemahkan dalam waktu
sekian detik. Tentunya kecepatan tersebut berbeda jauh dengan
penerjemahan yang dilakukan secara manual. Di era internet seperti
ini, mesin penerjemah bisa didapatkan dengan mudah dan gratis. Salah
satu pilihan yang paling populer adalah Google Translate. Jika ingin
memahami teks dalam bahasa asing dengan cepat tanpa mempertimbangkan
kualitas terjemahannya, produk Google ini memang bisa menjadi pilihan
tepat. Selain Google Translate, mesin penerjemah gratis yang biasa
digunakan adalah Sederet.
CAT
Tool
Kepanjangan
kata CAT dalam CAT tool adalah computer-assisted translation.
Berdasarkan definisi dari Wikipedia, a
form of language
translation
in which a human translator uses computer
software
to support and facilitate the translation process (sebuah
bentuk penerjemahan bahasa oleh penerjemah (manusia) dengan software untuk membantu dan memfasilitasi proses penerjamahannya). Dari
definisi tersebut, perbedaan utama mesin penerjemah dan CAT tool
adalah campur tangan penerjemah (manusia) dalam proses penerjemahan.
Campur tangan manusia masih diperlukan karena CAT tool tidak bisa
menerjemahkan teks dengan sendirinya. Dengan kata lain, CAT tool
hanyalah alat bantu bukan mesin penerjemah yang sepenuhnya otomatis.
Fitur utama yang ditawarkan oleh software ini adalah translation memory. Setiap penerjemah menerjemahkan teks dengannya, data terjemahan tersebut tersimpan dalam translation memory yang dan dibagi menjadi banyak segmen berikut teks sumber dan teks sasarannya. Dengan data yang tersimpan tersebut, penerjemah tidak perlu menerjemahkan kalimat yang sama dua kali. Jika ada kalimat yang hampir sama dengan yang sudah diterjemahkan sebelumnya, penerjemah hanya tinggal mengeditnya. Selain itu, penerjemah bisa memanfaatkan fitur terminology management untuk menyimpan istilah-istilah tertentu untuk mempercepat proses penerjemahan. Fitur spell check juga disertakan untuk mengoreksi kesalahan dalam tata bahasa maupun typo.
Fitur utama yang ditawarkan oleh software ini adalah translation memory. Setiap penerjemah menerjemahkan teks dengannya, data terjemahan tersebut tersimpan dalam translation memory yang dan dibagi menjadi banyak segmen berikut teks sumber dan teks sasarannya. Dengan data yang tersimpan tersebut, penerjemah tidak perlu menerjemahkan kalimat yang sama dua kali. Jika ada kalimat yang hampir sama dengan yang sudah diterjemahkan sebelumnya, penerjemah hanya tinggal mengeditnya. Selain itu, penerjemah bisa memanfaatkan fitur terminology management untuk menyimpan istilah-istilah tertentu untuk mempercepat proses penerjemahan. Fitur spell check juga disertakan untuk mengoreksi kesalahan dalam tata bahasa maupun typo.
Jika
dibandingkan dengan mesin penerjemah, terjemahan yang dikerjakan
dengan CAT tool lebih bisa dipertanggungjawabkan karena masih
melibatkan campur tangan penerjemah/manusia. Dengan mempercepat
proses penerjemahan melalui penggunaan mesin penerjemah otomatis,
kualitas terjemahan tentu terpaksa dikorbankan. Selain itu, dokumen
yang diterjemahkan dengan bantuan mesin penerjemah dan diedit
setelahnya tetap memiliki kekurangan tersendiri. Hasilnya berbeda
jika dibandingkan dokumen yang diterjemahkan secara manual sejak awal
dengan atau tanpa CAT tool.